Selasa, 19 September 2017

Review Drama Korea "The Best Hit"



Cuma mau share tentang drama korea yang udah saya tonton, sebenernya banyak sih drama korea yang udah saya tonton cuma gak gak tahu kenapa pengen ngeshare dramanya yoon shi yoon yang terbaru. 

Pertama nonton dramanya yoon shi yoon yang judulnya "Baker King Kim Tak Gu" salah satu drama favorite dari segi cerita dan pemainnya yang keren bangen, perjalanan hidup kim tak gu (Yoon shi yoon) menjadi pembuat roti profesional, nonton drama ini kamu bisa tertawa,menangis,sebel, kesel,sedih,marah dan senyum-senyum sendiri pokonya nano-nano deh...  

Tapi kali ini saya gak akan bahas tentang drama itu, yang akan saya bahas adalah drama terbarunya yoon shi yoon yang judulnya "The Best Hit" 

Drama ini mengisahkan tentang perjalanan waktu (time traveler) seorang aktris terkenal di tahun 1993 yoo hyun jae (yoon shi yoon) yang tiba-tiba menghilang di saat dia tengah naik daun, dia melompati waktu ke tahun 2017 (krg lebih 20 thn). Awalnya dia gak sadar kalau dia melompati waktu ke tahun 2017
dengan gaya dan pakaian yang jadul (menurutnya keren ... he he). adegan pas dia jatuh dari tangga lantai atas studionya dengan menggunakan papan luncur melewati waktu dari tahun 1993 ke tahun 2017 (pas adegan ini kocak banget).

Dia jatuh dari tangga dan hampir ketabrak mobil dan dia pingsan, yang hampir nabrak adalah anaknya dan teman-temannya dan di bawa ke rumah sakit. dia gak sadar kalu dia ada di tahun 2017 sampai dia melihat sendiri ada perbedaan yang jauh pada bangunan dan gedung-gedung yang ada banyak berubah. 

Dia gak punya tempat tinggal dan tujuan, akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke studio di mana dia awal muncul (melompati waktu) dan tinggal bareng anaknya beserta kedua teman anaknya yang hampir nabrak dia tadi dengan alasan hilang ingatan supaya dia diijinin tinggal di sana sampai dia ingat kembali dan dia juga mau mencari tahu kenapa dia bisa melompati waktu ke tahun 2017 dengan wajah yang sama (tidak menua)  dengan nama baru karena kalau dia menggunakan nama yoo hyun jae gak akan ada yang percaya kalau dia artis terkenal di tahun 1993.

Singkat cerita dia tinggal di rumah atap bareng anaknya (awalnya dia gk tau kalau punya anak) hasil hubungan dengan artis terkenal di tahun 1993. awal tinggal bareng anak dan kedua teman anaknya dia gaptek banget dan gaya berpakaiannya yang kuno tapi lama kelamaan dia bisa beradaptasi dan mengubah gaya berpakaiannya menjadi lebih keren.


Seiring berjalannya waktu dia mulai suka sama cewe yang tinggal bareng dengan dia choi woo seung.
nantinya dia terlibat cinta segitiga dengan anaknya lee ji hoon, choi woo seung adalah teman dekat ji hoon. awalnya hyun jae dilema karena ji hoon juga suka sama woo seung.

Tapi endingnya mereka bersatu juga sih berakhir dengan happy ending.... ji hoon memperoleh impiannya untuk menjadi seorang artis terkenal. 

Ceritanya cukup ringan sih untuk di tonton lucu dan menghibur apalagi aktingnya yoon shi yoon yang oke banget, drama ini ada 32 episode (tiap episode berdurasi kurang lebih 30 menit) ya normalnya 16 episode. 
Recommended untuk mengisi waktu luang kamu bagi pecinta drama korea.... 

Happy Watching .... 

Jumat, 17 Juli 2009



Pengertian Enzim

Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia.[1][2] Hampir semua enzim merupakan protein. Pada reaksi yang dikatalisasi oleh enzim, molekul awal reaksi disebut sebagai substrat, dan enzim mengubah molekul tersebut menjadi molekul-molekul yang berbeda, disebut produk. Hampir semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat.

Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi dan dengan demikian mempercepat proses reaksi. Percepatan terjadi karena enzim menurunkan energi pengaktifan yang dengan sendirinya akan mempermudah terjadinya reaksi. Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim α-amilase hanya dapat digunakan pada proses perombakan pati menjadi glukosa.

Struktur dan mekanisme

Diagram pita yang menunjukkan karbonat anhidrase II. Bola abu-abu adalah kofaktor seng yang berada pada tapak aktif.

Enzim umumnya merupakan protein globular dan ukurannya berkisar dari hanya 62 asam amino pada monomer 4-oksalokrotonat tautomerase, sampai dengan lebih dari 2.500 residu pada asam lemak sintase. Terdapat pula sejumlah kecil katalis RNA, dengan yang paling umum merupakan ribosom; Jenis enzim ini dirujuk sebagai RNA-enzim ataupun ribozim. Aktivitas enzim ditentukan oleh struktur tiga dimensinya (struktur kuaterner).Walaupun struktur enzim menentukan fungsinya, prediksi aktivitas enzim baru yang hanya dilihat dari strukturnya adalah hal yang sangat sulit.

Kebanyakan enzim berukuran lebih besar daripada substratnya, tetapi hanya sebagian kecil asam amino enzim (sekitar 3–4 asam amino) yang secara langsung terlibat dalam katalisis.[14] Daerah yang mengandung residu katalitik yang akan mengikat substrat dan kemudian menjalani reaksi ini dikenal sebagai tapak aktif. Enzim juga dapat mengandung tapak yang mengikat kofaktor yang diperlukan untuk katalisis. Beberapa enzim juga memiliki tapak ikat untuk molekul kecil, yang sering kali merupakan produk langsung ataupun tak langsung dari reaksi yang dikatalisasi. Pengikatan ini dapat meningkatkan ataupun menurunkan aktivitas enzim. Dengan demikian ia berfungsi sebagai regulasi umpan balik.

Sama seperti protein-protein lainnya, enzim merupakan rantai asam amino yang melipat. Tiap-tiap urutan asam amino menghasilkan struktur pelipatan dan sifat-sifat kimiawi yang khas. Rantai protein tunggal kadang-kadang dapat berkumpul bersama dan membentuk kompleks protein. Kebanyakan enzim dapat mengalami denaturasi (yakni terbuka dari lipatannya dan menjadi tidak aktif) oleh pemanasan ataupun denaturan kimiawi. Tergantung pada jenis-jenis enzim, denaturasi dapat bersifat reversibel maupun ireversibel.

Kespesifikan

Enzim biasanya sangat spesifik terhadap reaksi yang ia kataliskan mauapun terhadap substrat yang terlibat dalam reaksi. Bentuk, muatan dan katakteristik hidrofilik/hidrofobik enzim dan substrat bertanggung jawab terhadap kespesifikan ini. Enzim juga dapat menunjukkan tingkat stereospesifisitas, regioselektivitas, dan kemoselektivitas yang sangat tinggi.

Beberapa enzim yang menunjukkan akurasi dan kespesifikan tertinggi terlibat dalam pengkopian dan pengekspresian genom. Enzim-enzim ini memiliki mekanisme "sistem pengecekan ulang". Enzim seperti DNA polimerase mengatalisasi reaksi pada langkah pertama dan mengecek apakah produk reaksinya benar pada langkah kedua. Proses dwi-langkah ini menurunkan laju kesalahan dengan 1 kesalahan untuk setiap 100 juta reaksi pada polimerase mamalia. Mekanisme yang sama juga dapat ditemukan pada RNA polimerase, aminoasil tRNA sintetase dan ribosom.

Beberapa enzim yang menghasilkan metabolit sekunder dikatakan sebagai "tidak pilih-pilih", yakni bahwa ia dapat bekerja pada berbagai jenis substrat yang berbeda-beda. Diajukan bahwa kespesifikan substrat yang sangat luas ini sangat penting terhadap evolusi lintasan biosintetik yang baru.

Model "kunci dan gembok"

Enzim sangatlah spesifik. Pada tahun 1894, Emil Fischer mengajukan bahwa hal ini dikarenakan baik enzim dan substrat memiliki bentuk geometri yang saling memenuhi. Hal ini sering dirujuk sebagai model "Kunci dan Gembok". Manakala model ini menjelaskan kespesifikan enzim, ia gagal dalam menjelaskan stabilisasi keadaan transisi yang dicapai oleh enzim. Model ini telah dibuktikan tidak akurat, dan model ketepatan induksilah yang sekarang paling banyak diterima.

Penamaan enzim

  1. Enzim dinamakan mengikut substrat yang ditindakkan olehnya dengan akhiran -ase. Contohnya enzim sukrase menguraikan sukrosa kepada glukosa dan fruktosa.
  2. Nama-nama enzim yang telah lama wujud tetap dikekalkan, misalnya renin, tripsin dan pepsin.

Ciri umum enzim

1. Enzim terbina daripada protein yang dihasilkan oleh sel hidup.

2. Tindakan enzim spesifik. Setiap jenis enzim hanya bertindak balas dengan substrat tertentu sahaja. Contoh: enzim sukrase hanya boleh berindak balas dengan sukrosa tetapi tidak boleh bertindak balas dengan maltosa walaupun kedua-duanya adalah gula.

3. Tindak balas enzim boleh berbalik. Arah tindak balas bergantung kepada jumlah substrat dan hasil yang ada. Tindak balas penguraian lemak akan berlaku dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri sehingga keseimbangan tercapai antara kedua-dua substrat.

4. Enzim diperlukan dalam kuantiti yang kecil. Sedikit enzim akan memangkinkan satu bilangan besar tindak balas biokimia yang sama.

5. Enzim tidak boleh dimusnahkan selepas tindak balas biokimia selesai. Oleh itu, enzim boleh digunakan berulang kali.

6. Suhu optimum bagi tindak balas enzim ialah pada 37oC.

Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim

Suhu enzim

  • Enzim tidak aktif pada suhu kurang daripada 0oC.
  • Kadar tindak balas enzim meningkat dua kali ganda bagi setiap kenaikan suhu 10oC.
  • Kadar tindak balas enzim paling optimum pada suhu 37oC. Enzim ternyahasli pada suhu tinggi iaitu lebih dari 50oC.

Nilai pH

  • Setiap enzim bertindak paling cekap pada nilai pH tertentu yang disebut sebagai pH optimum.
  • pH optimum bagi kebanyakan enzim ialah pH 7.
  • Terdapat beberapa pengecualian, misalnya enzim pepsin di dalam perut bertindak balas paling cekap pada pH 2, sementara enzim tripsin di dalam usus kecil bertindak paling cekap pada pH 8.

Kepekatan substrat

  • Pada kepekatan substrat rendah, bilangan molekul enzim melebihi bilangan molekul substrat. Oleh itu,cuma sebilangan kecil molekul enzim bertindak balas dengan molekul substrat.
  • Apabila kepekatan substrat bertambah, lebih molekul enzim dapat bertindak balas dengan molekul substrat sehingga ke satu kadar maksimum.
  • Penambahan kepekatan substrat selanjutnya tidak akan menambahkan kadar tindak balas kerana kepekatan enzim menjadi faktor pengehad.

kepekatan enzim

  • Pada kepekatan enzim rendah, bilangan molekul substrat melebihi bilangan molekul enzim. Oleh itu, cuma sebilangan kecil molekul substrat ditindak balas dengan molekul enzim.
  • Apabila kepekatan enzim bertambah, lebih molekul substrat dapat bertindak balas dengan molekul enzim sehingga ke satu kadar maksimum.
  • Penambahan kepekatan enzim selanjutnya tidak akan menambahkan kadar tindak balas kerana kepekatan substrat menjadi faktor pengehad.

Aktivator dan Inhibitor

    Aktivator merupakan molekul yang mempermudah ikatan antara dengan substratnya, misalnya ion klorida enzim yang bekerja pada enzim amilase. Inhibitor merupakan suatu molekul yang menghambat ikatan enzim dengan substratnya. Inhibitor akan berikatan dengan enzim membentuk kompleks enzim-inhibitor.


    Ada 2 jenis inhibitor, yaitu :

    • Inhibitor kompetitif

      Molekul penghambat yang strukturnya mirip substrat, sehingga molekul tersebut berkompetisi dengan substrat untuk bergabung pada sisi aktif enzim. Contoh : sianida bersaing dengan oksigen untuk mendapatkan Hemoglobin pada rantai akhir respirasi. Inhibitor kompetititf dapat diatasi dengan penambahan konsentrasi substrat.

    • Inhibitor nonkompetitif

    Molekul penghambat yang bekerja dengan cara melekatkan diri pada bagian bukan sisi aktif enzim. Inhibitor ini menyebabkan sisi aktif berubah sehingga tidak dapat berikatan dengan substrat. Inhibitor nonkompetitif tidak dapat dipengaruhi oleh konsentrasi substrat.

  1. Konsentrasi Enzim
  2. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi enzim, makin besar konsentrasi makin tinggi pula kecepatan reaksi, dengan kata lain konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.

  3. Konsentrasi Substrat
  4. Peningkatan konsentransi substrat dapat meningkatkan kecepatan reaksi bila jumlah enzim tetap. Namun pada saat sisi aktif semua enzim berikatan dengan substrat, penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim selanjutnya.

Mekanisme tindakan enzim

  1. Tindakan enzim boleh dijelaskan melalui hipotesis mangga dan kunci kerana penggabungan substrat kepada enzim menyerupai pemasangan kunci kepada mangga.
  2. Substrat dianggap sebagai kunci dan enzim sebagai mangga.
  3. Hipotesis ini dapat menerangkan mengapa tindakan enzim adalah spesifik.
  4. Semasa proses tindak balas biokimia berlaku, enzim bergabung dengan substrat secara sementara untuk membentuk suatu kompleks enzim-substrat di tapak aktif enzim.
  5. Substrat menjadi hasil di dalam kompleks enzim-substrat.
  6. Kemudian hasil yang terbentuk akan meninggalkan tapak aktif enzim. enzim tidak berubah dan bebas digunakan semula.

ENZIM + SUBSTRAT --> KOMPLEKS ENZIM-SUBSTRAT --> ENZIM + HASIL

Penggunaan enzim dalam kehidupan seharian

  1. Amilase - Terdapat dalam detergen untuk menyingkirkan kotoran seperti coklat, kari dan telur daripada pakaian. -Ditambah dalam proses pencairan kanji sebelum penambahan malt dalam industri alkohol.
  2. Protease - Melembutkan daging. -Membantu menanggalkan kulit ikan dalam industri pengetinan ikan.
  3. Selulase - Melembutkan sayur-sayuran yang tinggi kandungan serabutnya. -Mengeluarkan kulit daripada bijirin seperti gandum. -Mengasingkan agar-agar daripada rumpai laut dengan menguraikan dinding sel daun rumpai dan membebaskan agar-agar yang terkandung dalamnya.
  4. Papain - Enzim yang diperoleh daripada betik untuk melembutkan daging.
  5. Zimase - Dihasilkan oleh yis untuk memecahkan gula kepada etanol.
  6. Renin - Mendadihkan susu.
  7. Lipase - Mengurangkan lemak dalam makanan seperti daging. -Bertindak balas terhadap lemak susu dalam penyediaan keju.